For faster results please use our Quick Search engine.
Advanced Search
Search across titles, abstracts, authors, and keywords.
Advanced Search Guide.
Article
Maria Montessori. The Montessori Method, the Montessori Elementary Material and Spontaneous Activity in Education [Book Review]
Publication: The Month (London), vol. 33, no. 1
Date: Jan 1, 1965
Pages: 189
See More
Language: English
ISSN: 0027-0172
Article
La grande bellezza: María Montessori e la Pedagogia al Femminile / La gran belleza: María Montessori y la Pedagogía en Femenino / The Great Beauty: Maria Montessori and Feminine Pedagogy
Available from: Universidade de Santiago de Compostela (Spain)
Publication: RELAdEI (Revista Latinoamericana de Educación Infantil), vol. 3, no. 3
Date: Dec 2014
Pages: 109-116
See More
Abstract/Notes: A través de algunos flash, dar luz a los horizontes del pensamiento pedagógico oculto de María Montessori. En particular, vamos a entregar a los lectores un conjunto de "islas" de su inabissabile inexplorado - porque inmortal - archipiélago de niño de la educación. Reforzar el teorema. En las siguientes líneas, illumineremo una cara de luna Montessori se mantuvo en gran medida en las sombras. Hablamos de su mirada problemática y dialéctico de puntos con pensamientos débiles.
Language: Spanish
ISSN: 2255-0666
Article
María Montessori y Giuseppina Pizzigoni: vestales en la renovación pedagógica italiana / Maria Montessori and Giuseppina Pizzigoni Vestals in the Italian Pedagogical Renewal / Maria Montessori e Giuseppina Pizzigoni vestais na renovação pedagógica italiana
Available from: Universidad Pedagogica Nacional (Colombia)
Publication: Pedagogía y Saberes, no. 58
Date: Jan-Jun 2023
Pages: 153-162
See More
Abstract/Notes: This article highlights two women important for pedagogy. María Montessori was a medical doctor who initially carried out research to alleviate the tensions generated by the poor sanitary conditions the children of this society experienced and under which they were educated through traditional strategies that had to be changed. Giuseppina Pizzigoni was a teacher who imagined a new school where children, the offspring of a brutally industrialized society, could be happy while learning. For both women the children’s education, being the task of adults, parents and teachers alike, should be carried out with responsibility and new methodologies they themselves constructed and proposed. For them, the future of humanity lies in the success of this task.
Language: Spanish
ISSN: 2500-6436, 0121-2494
Undergraduate Thesis
Pengembangan Desain Mainan Balok Montessori untuk Usia 3-6 Tahun Berkonsep Multiplayer (Studi Kasus: Albata Islamic Montessori Preschool) [Design Development of Montessori Block Toys for Ages 3-6 Years with Multiplayer Concept (Case Study: Albata Islamic Montessori Preschool)]
Available from: Universitas Dinamika (Indonesia) - Institutional Repository
Asia, Australasia, Indonesia, Islamic Montessori method of education, Islamic education, Montessori method of education, Religious education, Southeast Asia
See More
Abstract/Notes: Perkembangan pada anak salah satunya adalah perkembangan motorik halus. Penguasaan motorik halus adalah salah satu yang penting bagi anak khususnya usia 3-6 tahun. Namun, tidak semua anak mempunyai kematangan yang sama untuk menguasai kemampuan motorik halus pada tahap yang sama. Perkembangan motorik halus pada anak salah satunya dipengaruhi faktor eksternal yaitu lingkungan. Metode pembelajaran Montessori merupakan salah satu metode yang mementingkan penyediaan lingkungan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Penyediaan lingkungan yang sesuai diwujudkan melalui berdirinya sekolah-sekolah dengan metode pembelajaran Montessori, termasuk Albata Islamic Montessori Preschool. Bedanya, kelas di sekolah yang menggunakan Metode pembelajaran Montessori tidak mengelompokkan anak berdasarkan umur agar anak bisa saling mengajarkan dan bersosialisasi dengan baik, membentuk jiwa kepemimpinan anak, tanggung jawab dan kemandirian. Selain itu dalam metode ini, digunakan alat permainan edukatif yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Berdasarkan penjelasan diatas, dibutuhkan sarana pembelajaran motorik halus berupa mainan montessori yang dapat dimainkan anak usia 3-6 tahun secara bersama-sama atau multiplayer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, data bersumber dari observasi, wawancara dan studi literatur. Salah satu mainan Montessori yang umum digunakan untuk melatih motorik halus adalah mainan balok. Perbedaan mainan balok yang dikembangkan peneliti dibanding penelitian serupa sebelumnya yaitu dalam segi fungsi dan cara bermain. Sementara material menggunakan kayu dengan finishing yang menyesuaikan fungsi yaitu HPL putih glossy digunakan untuk menggambar, menulis pada permukaan balok. Hasil penelitian berupa Mainan Balok Montessori multiplayer yang memiliki nilai kebaruan dari segi fungsi yaitu digunakan untuk melatih motorik halus khususnya aktifitas yang bersifat practical life dan dari segi cara bermain menggunakan konsep multiplayer yang sesuai dengan perkembangan psikologis usia 3-6 tahun.
Language: Indonesian
Published: Surabaya, Indonesia, 2022
Article
Barbados to New York [Barbados and the Caribbean Montessori Society]
Publication: Montessori Today (London), vol. 1, no. 6
Date: Nov/Dec 1988
Pages: 27-28
Americas, Barbados, Barbados and the Caribbean Montessori Society, Caribbean, Latin America and the Caribbean
See More
Language: English
ISSN: 0952-8652
Article
Analisa Jabatan Human Resource Development di Pre School Happy Holy Kids [Analysis of Human Resource Development Positions at Happy Holi Kids Preschool]
Available from: Institut Agama Kristen Negeri Manado (Indonesia)
Publication: Montessori Jurnal Pendidikan Kristen Anak Usia Dini, vol. 3, no. 2
Date: 2022
Pages: 39-46
Asia, Australasia, Indonesia, Southeast Asia
See More
Abstract/Notes: Sumber Daya Manusia yang tepat sangat dibutuhkan sekarang ini salah satunya Posisi Human Resources development, dimana jabatan ini dapat membantu Organisasi dalam meningkatkan kinerja yang juga dibutuhkan oleh banyak organisasi khususnya Pre School, Happy Holy Kids sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Juga membutuhkan Posisi jabatan Human Resources Development dimana posisi ini dapat mengahasilkan sumber daya manusia yang tepat akan tetapi masih banyak Posisi jabatan Human Resources Development yang belum memiliki analisa jabatan sehingga mengakibatkan over lapping pekerjaan sehingga harus dilakukan analisa jabatan pada Posisi Human Resources Development di Pre school Happy Holy Kids. Metode yang dipakai dalam melakukan analisa jabatan adalah Observasi dan wawancara. Dari Hasil Analisa Jabatan didapatkan Job deskription dan Job Spesification yang dihasilkan untuk Posisi jabatan Human Resources Development di Pre School Happy Holy Kids yang akan dipakai sebagai panduan dalam melaksanakan Tugas dan tanggung jawab pemangku jabatan.
Language: Indonesian
DOI: 10.51667/mjpkaud.v3i2.736
ISSN: 2798-6195
Article
Happy Montessori Days [Radlett Montessori School, England]
Publication: Montessori Society Quarterly Bulletin (England)
Date: Autumn 1959
Pages: 23-24
See More
Language: English
Article
Montessori Milestones [Sandra Sommer; Patricia Dorton; Claremont School, Annandale, VA; University Montessori School, Irvine, CA; Kerry Raines Lydon; Peggy Loeffler; Earth Day; teacher education scholarships]
Publication: Montessori Life, vol. 1, no. 1
Date: 1989
Pages: 29–30
See More
Language: English
ISSN: 1054-0040
Article
Development of Social, Personal and Cognitive Skills of Preschool Children in Montessori and Traditional Preschool Programs
Available from: Taylor and Francis Online
Publication: Early Child Development and Care, vol. 72, no. 1
Date: 1991
Pages: 117-124
See More
Abstract/Notes: The relationship between time in Montessori and Traditional Preschool programs and the preschool child's develoment of [1] personal skills, [2] relationship with teachers, [3] peer relations, [4] behavioral control, and [5] cognitive skills with age controlled was used to compare the relative effectiveness of the programs. This design was necessary since it is likely that parents who select the Montessori program for their child are different from parents selecting traditional preschool programs for their children. Three Montessori programs [n = 108] and three traditional programs [n = 116] provided the subjects for the study. The Pre Kindergarten Scale [PKS], a multiple choice behavioral rating scale was completed by the programs’ teachers on each child. The results revealed that the only variable significant in predicting time in program for the traditional program, relationship with teacher, was the only variable insignificant in predicting length of time in program for the Montessori program. The strongest relationship was for length of time in the Montessori program and relationship with peers [18 percent of variance] with age controlled.
Language: English
ISSN: 0300-4430, 1476-8275
Article
Small School Reform: The Challenges Faced by One Urban High School
Available from: SAGE Journals
Publication: Sage Open, vol. 3, no. 2
Date: May 2013
Pages: Article 2158244013486789
See More
Abstract/Notes: This qualitative ethnographic case study explored the evolution of a public urban high school in its 3rd year of small school reform. The study focused on how the high school proceeded from its initial concept, moving to a small school program, and emerging as a new small high school. Data collection included interviews, observations, and document review to develop a case study of one small high school sharing a multiplex building. The first key finding, “Too Many Pieces, Not Enough Glue,” revealed that the school had too many new programs starting at once and they lacked a clear understanding of their concept and vision for their new small school, training on the Montessori philosophies, teaching and learning in small schools, and how to operate within a teacher-cooperative model. The second key finding, “A Continuous Struggle,” revealed that the shared building space presented problems for teachers and students. District policies remain unchanged, resulting in staff and students resorting to activist approaches to get things done. These findings offer small school reform leaders suggestions for developing and sustaining a small school culture and cohesion despite the pressures to revert back to top-down, comprehensive high school norms.
Language: English
ISSN: 2158-2440