Language: Japanese

ISSN: 0913-4220

Abstract/Notes: This is an article from Montessori Education, a Japanese language periodical published by the Japan Association Montessori.

Language: Japanese

ISSN: 0913-4220

Abstract/Notes: This study explored how teachers have adapted the Montessori method in Saudi early childhood classrooms to align with Saudi socio-culture and Islamic practices. The study was framed using the socio-cultural theory. A qualitative multi-case study design was used to collect data from semi-structured interviews and on-site observations for four Saudi early childhood teachers in two Montessori classrooms in Saudi Arabia. The data were thematically analyzed manually and with NVivo software. The study results showed that the teachers encouraged children’s independence and freedom of choice in work time and during the classroom day, but limited their freedom during mini-lessons and circle times to meet religious or cultural expectations. The results also highlighted that the flexibility of the school culture and the Montessori method encouraged the teachers to cooperate in designing lessons and activities for the Saudi Montessori classroom context. The study found that the teachers integrated the Islamic and Saudi socio-cultural practices most in circle time, classroom activities, and the daily classroom routine to teach academic, social, and behavioral practices. The results also highlighted that the Montessori system and school rules encouraged organizing the classroom environment. The socio-cultural theory illuminated how the teachers’ adaptations of Montessori principles and Islamic and Saudi socio-cultural practices were affected by their background, beliefs, and experiences. Implications of the study were discussed and recommendations given for early childhood teachers, the Saudi Ministry of Education, and higher education programs. Further research could focus on comparative analysis between teachers implementing Montessori in Saudi Arabia and in a Western country to highlight the cultural influences on adapting the Montessori approach. Alternate abstract: استكشفت هذه الدراسة كيف قام المعلمون بتكييف طريقة مونتيسوري في فصول الطفولة المبكرة في السعودية لتتماشى مع الثقافة الاجتماعية السعودية والممارسات الإسلامية. كانت الدراسة مؤطرة باستخدام النظرية الاجتماعية والثقافية. تم استخدام تصميم دراسة نوعية متعددة الحالات لجمعبيانات من مقابلات شبه منظمة وملاحظات لأربعة معلمين سعوديين في مرحلة الطفولة المبكرة في فصلين دراسيين منتسوري في المملكة العربية السعوديةتم تحليل البيانات بشكل موضوعي يدويًا وباستخدام برنامجNVivo.أظهرت نتائج الدراسة أن المعلمين شجعوا استقلالية الأطفال وحرية الاختيار في وقت العمل وأثناء اليوم الدراسي ، ولكن. حدوا من حريتهم خلال الدروس المصغرة وأوقات الحلقة لمواكبة التوقعات الدينية أو الثقافية.كما أبرزت النتائج أن ثقافة المدرسة ومنهج مونتيسوري تحلوا بالمرونة والتي شجعت المعلمين على التعاون في تصميم الدروس والأنشطة لفصولهم الدراسية ووجدت الدراسة أن المعلمين قاموا بدمج الممارسات الاجتماعية والثقافية السعودية و الإسلامية بشكل أكبر في وقت الحلقة ، وأنشطة الفصل ، وروتين الفصل الدراسي اليومي.لتدريس الممارسات الأكاديمية والاجتماعية والسلوكية.أبرزت النتائج أيضًا أن نظام مونتيسوري وقواعد المدرسة شجعت على تنظيم بيئة الفصل الدراسيسلطت النظرية الاجتماعية والثقافية الضوء على تكيفات المعلمين مع مبادئ مونتيسوري والممارسات الاجتماعية والثقافية الإسلامية والسعودية وكيفية تأثرها بخلفيتهم .معتقداتهم وخبراتهمتمت مناقشة الآثار المترتبة على الدراسة وتقديم التوصيات.لمعلمي الطفولة المبكرة ، وزارة التربية والتعليم السعودية ، وبرامج التعليم العالييمكن أن تركز الأبحاث الإضافية على التحليل المقارن بين المعلمين الذين يطبقون مونتيسوري في المملكة العربية السعودية ودول غربية لتسليط الضوء على التأثيرات الثقافية على تكييف نهج مونتيسوري.

Language: English

Published: Tampa, Florida, 2022

Abstract/Notes: Di masa pandemi Covid-19 sekarang ini mengakibatkan semua aktivitas sehari-hari harus dikerjakan dari rumah termasuk dengan kegiatan belajar mengajar. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bagi pendidikan mulai dari tingkat PAUD sampai Perguruan Tinggi untuk melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh atau daring.Hal ini akan memicu pendidik harus lebih kreatif dalam membuat alat peraga edukatif untuk menunjang pembelajaran online. Berbicara tentang alat peraga edukatif (Aparatus), di TK Islam Montessori Salih Saliha, Kabupaten Tangerang sesuai dengan metode Montessori maka terdapat 5 area permainan yang digunakan sesuai dengan menu belajar anak dan minat anak. Alat peraga edukatif dalam metode Montessori juga biasadikenal sebagai Aparatus. Alat peraga edukatif (Aparatus) memiliki banyak manfaat untuk anak usia dini seperti melatih konsentrasi, mengembangkan kreativitas, menumbuhkan rasa percaya diri, dan menstimulasi seluruh aspek perkembangan anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas alat peraga edukatif (Aparatus) pada masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakanyakni metode kualitatif deskriptif. Sasaran pada penelitian ini terfokus pada sejauh mana efektivitas alat peraga edukatif (Aparatus) pada masa pandemi Covid-19. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa alat peraga edukatif (Aparatus) terbukti efektif dalam hal perkembangan anak, karena untuk anak usia dini pembelajaran yang utama adalah pembelajaran yang bersifat konkret, dimana anak bisa menggunakan kelima indranya secara optimal sebagai sarana untuk belajar. Selain itu, dengan adanya alat peraga edukatif maka pendidik memfasilitasi optimalisasi intelektual anak. Terlepas dari situasi pandemi Covid-19 maupun situasi normal tentu saja alat peraga edukatif (Aparatus) efektif untuk mengoptimalkan perkembangan anak.

Language: Indonesian

ISSN: 2828-6006

Abstract/Notes: Dewasa ini, pendidikan untuk anak menjadi hal yang serius untuk dibicarakan, mengapa? Karena anak-anak menjadi tempat bagi keluarga, masyarakat dan jemaat untuk meletakkan dasar-dasar pembentukkan pendidikan. Olehnya keluarga dan berbagai lembaga terkait berusaha menciptakan model pendidikan dan pembelajaran yang menjadikan anak merasa dicintai dan diperhatikan. Gereja Alkitab Anugerah yang adalah bagian dari wadah pembentukkan pendidikan anak menyadari pentingnya pengetahuan alkitab bagi anak melalui pemanfaatan media Film Superbok. Media ini merupakan animasi Alkitab yang diproduksi oleh pelayanan CBN, dan diluncurkan di tahun 2012. Adapun yang menjadi Tujuan Penelitian adalah memudahkan anak memahami tentang berita Alkitab sesuai konteks dan dunia mereka. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan deskriptif penelitian ini berusaha mengkombinasikan berbagai teori yang menyangkut media film superbook dan hasil temuan yang ada di Gereja Alkitab Anugerah Jemaat Filipi Manado.

Language: Indonesian

DOI: 10.51667/mjpkaud.v1i1.433

ISSN: 2798-6195

Abstract/Notes: Penelitian ini bertujuan untuk menjadi salah satu kajian tentang tantangan masyarakat urban di Kota Manado dalam merencanakan dan mengelola lingkungan belajar bagi Anak Usia Dini disaat mereka menghadapi berbagai resiko karena adanya pandemi covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Berdasarkan penelitian ini ditemukan bahwa dalam kajian biblika Ulangan 6: 4-9 terdapat beberapa karakteristik lingkungan belajar untuk anak, yaitu lingkungan belajar yang bersifat parental participation, verbal-visual combination, multi-location, dan style variation. Ditemui pula tantangan-tantangan dalam lingkungan belajar pendidikan anak usia dini, yaitu tantangan dalam pembelajaran jarak jauh karena adanya covid-19, pelaksanaan kelas online yang menimbulkan ketidaksetaraan dalam pelaksanaannya, keterbatasan penilaian guru dari video dan foto, dan tantangan metode online dan off-line.

Language: Indonesian

DOI: 10.51667/mjpkaud.v2i2.743

ISSN: 2798-6195

Abstract/Notes: This study departs from the researchers' observations on the modernization of learning media for early childhood, which has an impact on the scarcity of traditional learning media in the Minahasa region. This study aims to analyze the Minahasa traditional learning media that can instill moral values in early childhood. The method in this research is a qualitative method with a case study approach. Data were collected through observation, interviews, and documentation studies. The results of this study indicate that there are several traditional Minahasa media that can be utilized by PAUD teachers in the context of inculcating moral values in early childhood, namely: Tetengkoren, bamboo music, Minahasa traditional clothes, Mahambak dance and Maengket dance.   Penelitian ini berangkat dari pengamatan peneliti terhadap fenomena modernisasi media pembelajaran untuk anak usia dini yang berdampak pada kelangkaan pemanfaatan media pembelajaran tradisional daerah Minahasa. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis tentang media pembelajaran tradisional Minahasa yang dapat menanamkan nilai moral pada anak usia dini. Metode dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa media tradisional Minahasa yang dapat dimanfaatkan oleh guru PAUD dalam rangka penanaman nilai moral pada anak usia dini, yaitu: Tetengkoren, musik bambu, baju adat Minahasa, tari Mahambak dan tari Maengket.

Language: Indonesian

DOI: 10.51667/mjpkaud.v3i1.929

ISSN: 2798-6195

Abstract/Notes: Perubahan pembelajaran terjadi diakibatkan COVID-19 yang memberi dampak dalam bidang pendidikan, tidak terkecuali Pendidikan Anak Usia Dini. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran daring dan luring di TK B Sekolah Kristen Permata Hati Manado. Penilitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskrptif. Dengan prosedur penelitian observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa perubahan dalam proses pembelajaran terjadi karena adanya dasar Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 dan Keputusan Bersa Menteri. Pembelajaran dilaksanakan secara daring tiga kali dalam satu minggu dan luring dua kali dalam satu minggu. Waktu pelaksanaan pembelajaran adalah 1 jam atau 60 menit. Metode dan media dalam pembelajaran daring dan luring  terbatas karena disesuaikan dengan waktu yang telah ditetapkan. Ada kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Namun  ada upaya yang dilakukan, yaitu dengan kerja sama bersama orang tua siswa.

Language: Indonesian

DOI: 10.51667/mjpkaud.v2i2.738

ISSN: 2798-6195

Abstract/Notes: Artikel ini membahas tentang konsep pengajaran tentang Allah kepada anak usia dini dengan menggunakan memories method. Penanaman nilai spiritual dan pengajaran tentang Allah merupakan tugas orang tua dan gereja yang dapat di berikan kepada anak di usia dini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan  konsep dasar pengajaran tentang Allah pada anak usia dini dengan menggunakan memories method menurut kajian Ulangan 6:7. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jelas tentang objek yang diteliti, serta bertujuan mendeskripsikan atau menguraikan situasi faktual tentang bagaimana pengajaran tentang Allah di lakukan oleh orang tua dan pelayan terhadap anak usia dini di GPdI Imanuel CBA Mapanget.

Language: Indonesian

DOI: 10.51667/mjpkaud.v2i2.740

ISSN: 2798-6195

Abstract/Notes: Pada masa pandemi covid-19 ini hampir seluruh pendidikan di Indonesia mengubah sistem pembelajaran termasuk pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus pada jenjang anak usia dini. Pembelajaran dilakukan secara daring untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Anak diharuskan belajar di rumah dengan pendampingan orangtua namun tetap dalam pengawasan guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus ditengah pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat beberapa metode pembelajaran yaitu pembelajaran daring dimana pemaparan materi hanya melalui online dan home visit dimana guru mengunjungi anak dan memberikan pelajaran secara langsung

Language: Indonesian

DOI: 10.51667/mjpkaud.v1i2.497

ISSN: 2798-6195