Language: German

Published: Wien, Austria: Jugend & Volk, 2020

ISBN: 978-3-7100-4362-8 3-7100-4362-X

Abstract/Notes: In 2019, educators at Beehive Montessori School (Beehive) in Western Australia implemented their self-defined digital literacies framework. The framework guided their approach to, and use of, digital technologies in their classrooms. Doing so came out of a whole school action research project in which the school became a hub for inquiry and educators, and researchers worked together to identify issues and develop improvement processes. At the project conclusion, the educators and researchers had collaboratively defined a solution that met the mandated curriculum needs and fitted with the school autonomy. Most importantly the project and the solution empowered educators, as it aligned with the school-identified virtues and utilized the three-period lesson to teach it, all of which was consistent with Montessori pedagogy.

Language: English

DOI: 10.14324/LRE.18.3.03

ISSN: 1474-8460

Abstract/Notes: Osannare o demonizzare le tecnologie dell’informazione e della comunicazione digitale? Includerle o escluderle a priori dagli ambiti della formazione formale e informale? È epistemologicamente corretto accostare l’idea di educabilità all’uso di strumenti tecnologici? È traducibile nella pratica l’ipotesi di un’educazione alla “consapevolezza digitale”? Quale ruolo svolgono le famiglie in questo graduale processo di “coscientizzazione tecnologica”? Quali le eventuali responsabilità adulte nell’infausta degenerazione infantile dell’uso all’abuso dei media digitali? È possibile attuare delle “misure di protezione e prevenzione” nei confronti delle nuove generazioni? Sono, questi, alcuni dei quesiti a partire dai quali si ragiona in questo libro. La proposta operativa avanzata si radica nell’imperitura pedagogia di Maria Montessori e, in specie, nell’educazione al e attraverso il lavoro manuale, che, nell’assecondare i bisogni di movimento e di conoscenza connaturati al primo piano dello sviluppo infantile adempie alle funzioni cognitive e realizza la personalità dell’uomo futuro. Il bambino laborioso, dunque, è tutt’altro che immobile dinanzi a uno schermo. Egli diviene, progressivamente, in grado di agire e reagire in autonomia; pertanto, acquisisce “lentamente” le capacità critiche e analitiche che gli consentiranno, al momento opportuno, di usufruire delle potenzialità aumentative e migliorative della tecnologia.

Language: Italian

Published: Lecce, Italy: Pensa Multimedia, 2022

ISBN: 978-88-6760-934-5

Series: Education Sciences and the Future , 2

Abstract/Notes: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Superbook. (2) Faktor-faktor yang menghambat Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Superbook. (3) Upaya yang dilakukan Komisi Pelayanan Anak untuk mengatasi hambatan Penggunaan Media Pembelajaran Superbook bagi Anak Sekolah Minggu GMIM Bukit Sion dan Tesalonika Mapanget. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metdoe deskriptif yang dilakukan di Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Bukit Sion dan Tesalonika Mapanget. Data yang dikumpulkan melalu observasi partisipatif, wawancara , studi dokumen. Analisis dan interpretasi data menunjukkan bahwa (1) Efektivitas penggunaan media pembelajaran Superbook sudah berjalan dengan baik. Di dalam Superbook mengandung nilai-nilai kristiani yang cocok dengan karakteristik anak zaman sekarang. Sangat sesuai dengan kebutuhan anak dan memberikan pemahaman mengenai perilaku yang baik dan buruk. (2) Faktor-faktor penghambat penggunaan media pembelajaran ialah peran penyelenggara PAK dalam hal ini pendeta, guru agama, guru sekolah minggu dan orangtua tentang penggunaan Gadget bagi anak usia 6-12 tahun. (3) Upaya yang dilakukan gereja dalam mengatasi hambatan tersebut ialah memfasilitasi alat-alat penunjang berupa laptop/TV, DVD/LCD Proyektor dan Sound System dan Guru Sekolah Minggu giat mengikuti pelatihan Superbook.

Language: Indonesian

DOI: 10.51667/mjpkaud.v2i2.737

ISSN: 2798-6195

Abstract/Notes: The aim of the thesis was to map what media education is like in Montessori-pedagogical early childhood education. The purpose was to examine how Montessori pedagogy developed more than a hundred years ago meets children's digitized growth environment and media culture. The research was qualitative. The theoretical basis of the work was research on children's media use and media education, the national foundations of the early childhood education plan and the principles of Montessori pedagogy. The data collection method was a semi-structured thematic interview. The interviewees were six early childhood education teachers who worked in Montessori kindergartens for 3-6 year olds in the capital region. The transcribed material was analyzed using theory-driven content analysis. In the research questions, I clarified the Montessori educators' views on media education and its challenges, as well as the special features of Montessori pedagogical media education. In addition, it was mapped how different media content and information and communication technology were utilized in the pedagogical practices of Montessori kindergartens. The key result was that the Montessori educators had a positive attitude towards media education and were more aware than before, but there was also a need for development. The goals of teaching media literacy and information and communication technology skills were seen to be the child's inclusion, supporting agency and equality. Media education aimed to strengthen children's active media skills, i.e. children's own production and expression. A critical attitude towards media devices and content was also considered important. Learning in Montessori pedagogy is based on the concreteness and sensibility of Montessori tools, which is still seen as a working method. Therefore, supplementing the prepared learning environment with technology should be done pedagogically. On the other hand, the child-oriented nature of Montessori pedagogy, the learning of phenomena, and the effort to help the child function in their own everyday life create a good starting point for reforming Montessori pedagogy as needed with media education tools, applications, and content. Awareness of media education and supporting technical skills are ways, which strengthen the position of media education in Montessori pedagogical early childhood education.

Language: Finnish

Published: Helsinki, Finland, 2019

Language: English

Abstract/Notes: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terkait kemampuan konsep bilangan anak usia 3-4 tahun di Kober Mentari Preschool Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan media Montessori number rods. Metode penelitian yang digunakan adalah library research adalah serangkaian kegiatan melalui 6 langkah kegiatan yaitu studi literatur, pengumpulan data, konsep yang diteliti, konseptualisasi, Analisa, kesimpulan dan saran. Peneliti menggunakan teknik analisis data kualitatif deskriptif, adapun sumber data dalam penelitian ini merupakan sumber data yang dipakai peneliti seperti jurnal ilmiah nasional, artikel yang berkaitan dengan ebook dan jurnal yang relevan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penggunaan media Montessori number rods dapat meningkatkan kemampuan konsep bilangan anak usia 3-4 tahun, kegiatan pembelajaran mengenai konsep bilangan menjadi mudah dan menyenangkan bagi anak, media pembelajaran yang dapat meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak usia dini dan anak tidak merasa sedang belajar namun mereka merasa sedang bermain. / Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terkait kemampuan konsep bilangan anak usia 3-4 tahun di Kober Mentari Preschool Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan media Montessori number rods. Metode penelitian yang digunakan adalah library research adalah serangkaian kegiatan melalui 6 langkah kegiatan yaitu studi literatur, pengumpulan data, konsep yang diteliti, konseptualisasi, Analisa, kesimpulan dan saran. Peneliti menggunakan teknik analisis data kualitatif deskriptif, adapun sumber data dalam penelitian ini merupakan sumber data yang dipakai peneliti seperti jurnal ilmiah nasional, artikel yang berkaitan dengan ebook dan jurnal yang relevan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penggunaan media Montessori number rods dapat meningkatkan kemampuan konsep bilangan anak usia 3-4 tahun, kegiatan pembelajaran mengenai konsep bilangan menjadi mudah dan menyenangkan bagi anak, media pembelajaran yang dapat meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak usia dini dan anak tidak merasa sedang belajar namun mereka merasa sedang bermain.

Language: Indonesian

DOI: 10.31004/obsesi.v6i2.1093

ISSN: 2549-8959

Abstract/Notes: The purpose of this study was to determine the effect of the Montessori method with the aid of picture media on the ability to read early. This study uses quasi-experimental design research in the form of a non-equivalent control group design. The population is all second-grade students of SD Inpres Tmannyeleng, Barombong District, Gowa Regency for the 2021/2022 academic year. The sampling technique used purposive sampling, with a sample of 28 students in the experimental class and 27 students in the control class. The data analysis technique in this study used the paired sample t-test. The results showed that there was a significant effect of the application of the Montessori method with the aid of picture media on the early reading ability. / Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode Montessoriberbantuan media gambar terhadap kemampuan membaca permulaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi experimental design dengan bentuknon-equivalent control group design. Populasi seluruh siswa kelas IISD Inpres Tamannyeleng Kecamatan Barombong Kabupaten Gowatahun pelajaran 2021/2022. Teknik sampling menggunakan purposive sampling, dengan jumlah sampel 28 siswa pada kelas eksperimen dan 27 siswa pada kelas kontrol. Teknik analisis data dalam penelitian ini memggunakan uji paired sample t-test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan metode Montessoriberbantuan media gambar terhadap kemampuan membaca permulaan.

Language: Indonesian

DOI: 10.36456/bp.vol18.no2.a5431

ISSN: 2622-9218, 1693-8585

Abstract/Notes: This study departs from the researchers' observations on the modernization of learning media for early childhood, which has an impact on the scarcity of traditional learning media in the Minahasa region. This study aims to analyze the Minahasa traditional learning media that can instill moral values in early childhood. The method in this research is a qualitative method with a case study approach. Data were collected through observation, interviews, and documentation studies. The results of this study indicate that there are several traditional Minahasa media that can be utilized by PAUD teachers in the context of inculcating moral values in early childhood, namely: Tetengkoren, bamboo music, Minahasa traditional clothes, Mahambak dance and Maengket dance.   Penelitian ini berangkat dari pengamatan peneliti terhadap fenomena modernisasi media pembelajaran untuk anak usia dini yang berdampak pada kelangkaan pemanfaatan media pembelajaran tradisional daerah Minahasa. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis tentang media pembelajaran tradisional Minahasa yang dapat menanamkan nilai moral pada anak usia dini. Metode dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa media tradisional Minahasa yang dapat dimanfaatkan oleh guru PAUD dalam rangka penanaman nilai moral pada anak usia dini, yaitu: Tetengkoren, musik bambu, baju adat Minahasa, tari Mahambak dan tari Maengket.

Language: Indonesian

DOI: 10.51667/mjpkaud.v3i1.929

ISSN: 2798-6195

Abstract/Notes: Dewasa ini, pendidikan untuk anak menjadi hal yang serius untuk dibicarakan, mengapa? Karena anak-anak menjadi tempat bagi keluarga, masyarakat dan jemaat untuk meletakkan dasar-dasar pembentukkan pendidikan. Olehnya keluarga dan berbagai lembaga terkait berusaha menciptakan model pendidikan dan pembelajaran yang menjadikan anak merasa dicintai dan diperhatikan. Gereja Alkitab Anugerah yang adalah bagian dari wadah pembentukkan pendidikan anak menyadari pentingnya pengetahuan alkitab bagi anak melalui pemanfaatan media Film Superbok. Media ini merupakan animasi Alkitab yang diproduksi oleh pelayanan CBN, dan diluncurkan di tahun 2012. Adapun yang menjadi Tujuan Penelitian adalah memudahkan anak memahami tentang berita Alkitab sesuai konteks dan dunia mereka. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan deskriptif penelitian ini berusaha mengkombinasikan berbagai teori yang menyangkut media film superbook dan hasil temuan yang ada di Gereja Alkitab Anugerah Jemaat Filipi Manado.

Language: Indonesian

DOI: 10.51667/mjpkaud.v1i1.433

ISSN: 2798-6195