Abstract/Notes: Maria Montessori’s educational proposal had a revolutionary significance since its origins.  It freed childhood from the raising social marginalization  to a “golden age”.  In a period marked by widespread  national-popular illiteracy, a “New Education” originated exactly among the poorest social classes, represented a valuable tool for the literacy and regimentation of the masses to the rising fascist ideology. Montessori avoided it, paying with obstructionism and discredit. However, even today, Montessorian theory keeps on gaining credit as a “pedagogy of resistance” to the technical and technological revolution of information and communication. She is not even adverse to the use of technology in daily life or in education. Far from stopping the technical progress and the social technological literacy, it is a question of stemming the educational deprivation of the young people experience, rediscovering an active, direct and participative learning, with a specific attention to the early childhood. Experience offers a good and attractive alternative to the standstill caused by the overuse of the mass communication means. Preserving the 0-3 years children from the early abuse of technology, provides a “dilating education” of childhood’s fields of experience and evolutive possibilities. In this way the child is ready to approach the technologies, in order to enjoy without suffering their growing capacities.

Language: English

DOI: 10.3280/ess2-2023oa16560

ISSN: 2284-015X, 2038-9442

Language: Italian

ISSN: 0042-7241

Language: English

Published: New York, New York: Routledge, 2014

ISBN: 978-1-315-85657-5 978-0-415-72581-1 978-0-415-72582-8

Series: NAEYC , 1123

Abstract/Notes: Masalah dalam Penelitian ini Adakah pengaruh penggunaan media sandpaper letters terhadap pengenalan huruf  pada anak  kelompok B di PAUD Jaya Henida Palembang?. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sandpaper letters terhadap pengenalan huruf anak  kelompok B di PAUD Jaya Henida Palembang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di PAUD Jaya Henida Palembang, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1) Kemampuan keaksaraan anak PAUD pada umumnya telah mencapai perkembangan normal dalam tahap kemunculan literasi, meliputi kemampuan dengar – bicara dan baca – tulis; 2) Kendala dan kebutuhan guru dalam pengembangan keaksaraan, diantaranya kurangnya peralatan dan materi, buku sumber, sarana dan fasilitas yang memadai; 3) Desain pengembangan keaksaraan di fokuskan pada kegiatan menstimulus kemunculan kemampuan dengar – bicara baca – tulis sesuai dengan tahap perkembangan anak PAUD; 4) Cara mengembangkan alat peraga sandpaper letter berbasis metode Montessori yaittu sebagai berikut : pertama, alat peraga menarik. Kedua, alat peraga memiliki gradasi. Ketiga, alat peraga digunakan untuk dapat melatih anak belajar secara mandiri. Keempat, alat peraga digunakan untuk mengetahui kesalahan yang terjadi dengan adanya alat peraga.

Language: Indonesian

DOI: 10.56799/jim.v2i4.1301

ISSN: 2810-0581

Language: Italian

ISSN: 0392-0577