For faster results please use our Quick Search engine.
Advanced Search
Search across titles, abstracts, authors, and keywords.
Advanced Search Guide.
Article
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Dasar melalui Metode Montessori bagi Siswa Tunagrahita Sedang
Available from: Jurnal Pendidikan Tambusai
Gina Junita Sari (Author) , Johandri Taufan (Author) , Damri Damri (Author) , Arisul Mahdi (Author)
Publication: Jurnal Pendidikan Tambusai, vol. 7, no. 3
Date: Dec 2023
Pages: 20086-20090
See More
Abstract/Notes: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah pengenalan warna dasar atau warna primer pada siswa tunagrahita meningkat melalui metode Montessori di SLB Negeri 1 Padang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan desain ABA Single Subject Research (SSR) Analisis akan digunakan pada penelitian ini yaitu analisis visual grafik. Hasil baseline (A1) 25 %, 25%, 25%, dan 25%. Selanjutnya pengamatan saat kondisi intervensi dengan persentase 54,1%, 58,3%, 62,5%, 70,8%, 75%, 83.3%, 83.3%, dan 83,3%. Terakhir pengamatan yang dilakssiswaan pada kondisi baseline (A2) dengan perolehan persentase yaitu 83,3%, 91,6%, 91,6% dan 91,6%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kemampuan mengenal warna dasar melalui metode montessori bagi siswa tunagrahita Sedang Kelas I/C di SLB Negeri 1 Padang menjadi meningkat. [The purpose of this study was to prove whether the recognition of basic colors or primary colors in mentally retarded students increased through the Montessori method at SLB Negeri 1 Padang. This research is an experimental research using the ABA Single Subject Research (SSR) design approach. The analysis that will be used in this study is graphical visual analysis. Baseline results (A1) 25%, 25%, 25%, and 25%. Furthermore, observations during intervention conditions with percentages of 54.1%, 58.3%, 62.5%, 70.8%, 75%, 83.3%, 83.3%, and 83.3%. The last observation was carried out by students in baseline conditions (A2) with percentage gains of 83.3%, 91.6%, 91.6% and 91.6%. The results of this study indicate that the ability to recognize basic colors through the Montessori method for students with moderate mental retardation in Class I/C at SLB Negeri 1 Padang has increased]
Language: Indonesian
ISSN: 2614-3097
Article
The Use of Montessori-Based Salt Tray Media in Early Writing Learning for Grade I Students at SDN 46 Banda Aceh
Available from: Universitas Syiah Kuala
Ria Agustina Sinaga (Author) , M. Yamin (Author) , Mislinawati Mislinawati (Author)
Publication: Elementary Education Research, vol. 8, no. 4
Date: 2023
Pages: 277-290
See More
Abstract/Notes: Beginning writing learning in grade I looks not very interesting because so far the teacher only uses media in the form of textbooks which are usually readily available, this has caused many students to have not mastered initial writing skills. This is due to the lack of use of media that stimulates students' interest in learning to write the beginning. The formulation of the problem raised in this study is how to use Montessori-based Salt Tray media in learning to write beginning in grade I students at SDN 46 Banda Aceh. This study aims to describe the use of Montessori-based Salt Tray media in learning to write beginning in grade I students of SDN 46 Banda Aceh. This study uses a descriptive qualitative research method. The subjects in this study were class I teachers as homeroom teachers at the school. The data collection techniques through observation and interviews. The data collected in this study were teacher and student observation sheets and interviews with a total of 11 questions. Then the data were analyzed with 3 stages, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the implementation of learning to write beginning using Montessori-based Salt Tray media for class I students at SDN 46 Banda Aceh went very well, and had integrated it with Montessori principles. The existence of Montessori-based Salt Tray media has helped teachers convey material, and students are also enthusiastic about learning while playing, and are more focused on the material being taught. / Pembelajaran menulis permulaan di kelas I terlihat tidakebegitu menarik karena selama ini guru hanya menggunakan media berupa buku teks yang biasanya sudahetersedia, hal tersebut menyebabkan banyak siswa yang belum menguasai keterampilan menulis permulaan. Kurangnya penggunaan media yang merangsang minat siswa dalam pembelajaran menulis permulaan menjadi alasan hal tersebut terjadi. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penggunaan media Salt Tray berbasis Montessori dalam pembelajaran menulis permulaan pada siswa kelas I SDN 46 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media Salt Tray berbasis Montessori dalam pembelajaran menulis permulaan pada siswa kelas I SDN 46 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metoderpenelitianekualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas I selaku guru wali kelas di sekolah tersebut. Adapun teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi dan wawancara dengan jumlah 11 pertanyaan. Kemudian data dianalisis dengan 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan pembelajaran menulis permulaan dengan menggunakan media Salt Tray berbasis Montessori pada siswa kelas I SDN 46 Banda Aceh tergolong sangat baik, dan penerapan media Salt Tray berbasis Montessori dalam pembelajaran menulis permulaan pada siswa kelas I SDN 46 Banda Aceh sudah diterapkanoguru dengan baik,sdan sudahimemadukan dengan prinsip-prinsip Montessori.
Language: Indonesian
ISSN: 2987-6028
Article
Analisis Kemampuan Berpikir Logis Anak Usia Dini melalui Permainan Montessori [Analysis of Early Childhood Logical Thinking Ability through Montessori Games]
Available from: Jurnal Obsesi
Elfi Rahmadhani (Author) , Andika Hariyanto Surbakti (Author)
Publication: Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini [Journal of Obsession: Journal of Early Childhood Education], vol. 6, no. 5
Date: 2022
Pages: 5079-5090
Asia, Australasia, Critical thinking in children, Indonesia, Montessori method of education, Southeast Asia
See More
Abstract/Notes: Penelitian kualitatif deskriptif ini memiliki tujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir logis AUD melalui permainan Montessori ditinjau dari gender, yang melibatkan 16 siswa TK dari 8 sekolah yang ada di Kabupaten Aceh Tengah. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes, observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan cara transkrip data, reduksi data, validasi atau triangulasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan berpikir logis dan simbolik siswa berada pada level Berkembang Sesuai Harapan. Pada indikator mengenal perbedaan berdasarkan ukuran “lebih dari”, “kurang dari” dan “paling/ter”, siswa laki-laki berada pada level Berkembang Sangat Baik dan siswa perempuan pada level Berkembang Sesuai Harapan. Pada indikator mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk dan ukuran (3 variasi), siswa laki-laki berada pada level Berkembang Sesuai Harapan dan siswa perempuan pada level Mulai Berkembang. Pada indikator mengurutkan benda berdasarkan ukuran dari paling kecil ke paling besar atau sebaliknya, serta mengenal pola ABCD-ABCD, baik siswa laki-laki maupun siswa perempuan berada pada level Berkembang Sesuai Harapan dan Mulai Berkembang. [This descriptive qualitative study aims to analyze the logical thinking ability of early childhood through Montessori games in terms of gender, which involved 16 kindergarten students from 8 schools in Central Aceh Regency. The data in this study were obtained through tests, observations and interviews. Data analysis was carried out by means of data transcription, data reduction, data validation or triangulation, data presentation and drawing conclusions. Based on the results of the study, it is known that students' logical and symbolic thinking skills are at the level of Developing According to Expectations. In the indicator of recognizing differences based on the size of "more than", "less than" and "most/ter", male students are at the Very Good Developing level and female students are at the Expected Developing level. In the indicator of classifying objects based on color, shape and size (3 variations), male students are at the Developing As Expected level and female students are at the Beginning to Develop level. In the indicator of sorting objects by size from the smallest to the largest or vice versa, as well as recognizing the ABCD-ABCD pattern, both male and female students are at the level of Developing According to Expectations and Starting to Develop.]
Language: Indonesian
DOI: 10.31004/obsesi.v6i5.1894
ISSN: 2549-8959
Article
Pendampingan Pembelajaran Berbasis Metode Montessori Bagi Guru TK Kanisius Demangan Baru [Montessori Method-Based Learning Assistance for Kanisius Demangan Baru Kindergarten Teachers]
Available from: Universitas Sanata Dharma (Indonesia)
Irine Kurniastuti (Author) , Andri Anugrahana (Author) , Albertus Hartana (Author)
Publication: Abdimas Altruis: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 5, no. 1
Date: 2022
Pages: 34-41
Asia, Australasia, Indonesia, Montessori method of education, Southeast Asia
See More
Abstract/Notes: This community service activity aimed to assist teachers at Kanisius Demangan Baru Kindergarten about Montessori method-based learning so that teachers can apply it in their respective classes. The method applied in this service is the discussion method by explaining the material to be delivered, the question and answer method is used to explore the teacher's understanding of the material to be given and the workshop is used to train and guide teachers in compiling learning videos that are integrated into the classroom. The results showed that the Montessori method of teaching mentoring received a positive response. The teacher clearly understood the material presented, especially the daily life skills area and the sensorial area. For language and mathematics materials, teachers need to get further assistance. The data result also explains that the Montessori method is effective and can be developed in Kanisius Kindergarten, Demangan Baru. In addition, the Montessori method is also relevant to the learning process and curriculum used by Kanisius Demangan Baru Kindergarten in collaboration with reflective pedagogy.
Language: Indonesian
ISSN: 2620-5513
Article
Bimbingan Pemanfaatan Sandpaper Letter Dalam Upaya Pendampingan Belajar Anak Menghafal Huruf Hijaiyah Di Tk Semai Benih Bangsa Desa Aek Nagaga Kecamatan Rahuning [Guidance on the Utilization of Sandpaper Letters in Efforts to Assist Children in Learning to Memorize Hijaiyah Letters in Kindergarten Semai Benih Bangsa Village, Aek Nagaga District, Rahuning District]
Available from: PERIMA
Widya Firdausi Lasty (Author)
Publication: Fusion: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 1, no. 1
Date: Sep 2022
Pages: 10-15
Asia, Australasia, Indonesia, Language acquisition, Language development, Language education, Montessori materials, Montessori method of education, Sandpaper letters, Southeast Asia
See More
Abstract/Notes: children to feel a letter symbol. In addition to introducing letters, sandpaper letters are one of the learning media that can be useful as an exercise to use the muscle mechanisms needed for the ability to hold and use stationery then, the fingers of children who have been trained through fingering the shapes of letters become a complement to children's visual knowledge of letters. The principle of sandpaper letter is to utilize the entire senses, both visual, auditory, and tactile to maximize the absorption of children understanding their environment. Letter recognition based on Montessori is based on 3 steps, namely: : 1) The presence of visual stimulation and muscle-touch accompanied by the sound of the letters by inviting children to mention letters according to those read by the teacher then touching and tracing the sandpaper letter according to how to write the letter, 2) Children can recognize letters when they hear the sound, 3) Children are able to answer teacher questions after being introduced to letters. By using sandpaper letter media, it is hoped that the implementation of this learning assistance can help children to memorize hijaiyah letters so that children can immediately move up to the next volume level. In addition, by activating the child's tactile and muscles, it is hoped that it can train their motor skills to be more confident in writing letters. The purpose of this service program is to reveal how the use of sandpaper letters can help children memorize hijaiyah letters in children who have difficulty memorizing hijaiyah. This service program can be useful for students so that they can learn hijaiyah letters and continue to the next level. Sandpaper letter media can be used to help teachers and parents introduce hijaiyah letters to children
Language: Indonesian
ISSN: 2963-8232
Article
Kurangnya Perhatian Orangtua Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini Di Desa Tawaang Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan [Lack of Parental Attention to Early Childhood Education in Tawaang Village, Tenga District, South Minahasa Regency]
Available from: Institut Agama Kristen Negeri Manado (Indonesia)
Ribka Lavenia Kaat (Author) , Lut Magaribu (Author)
Publication: Montessori Jurnal Pendidikan Kristen Anak Usia Dini, vol. 1, no. 2
Date: 2020
Pages: 70-75
Asia, Australasia, Early childhood care and education, Early childhood education, Indonesia, Montessori method of education, Parent participation, Parent-teacher relationships, Southeast Asia
See More
Abstract/Notes: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tentang kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di Desa Tawaang kec. Tenga kab. Minahasa Selatan serta hal-hal apa saja yang menyebabkan orang tua tidak menyekolahkan anaknya di PAUD. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah orangtua yang tidak menyekolahkan anaknya di PAUD dan pengelola PAUD Desa Tawaang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari penelitian ini didapati bahwa para orangtua tidak menyekolahkan anak mereka di Paud di karenakan beberapa faktor yakni antara lain dikarenakan (1) kurangnya minat, pemahaman serta kepedulian terhadap pendidikan anak usia dini, (2) sosialisasi tentang Program PAUD pada masyarakat masih rendah, serta (3) kurangnya tenaga pendidik dan sarana prasanara di sekolah PAUD Tawaang
Language: Indonesian
DOI: 10.51667/mjpkaud.v1i2.498
ISSN: 2798-6195
Article
Puzzle Elektronik Montessori Sand Board Letter (SBL) Untuk Edukasi Suku Kata Bahasa Indonesia Pada Anak Usia Dini [Electronic Montessori Sand Board Letter (SBL) Puzzle for Indonesian Language Education in Early Childhood]
Available from: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Indah Purwitasari Ihsan (Author) , Muh Sakir (Author) , Farida Yusuf (Author)
Publication: Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi, vol. 16, no. 1
Date: 2022
Pages: 1-10
Asia, Australasia, Indonesia, Montessori method of education, Montessori schools, Southeast Asia
See More
Abstract/Notes: Montessori is a learning method to stimulate children to reach their potential in all fields. In the field of reading literacy, one of the initial stages is how to stimulate initial reading skills, starting with introducing letters using the syllable learning method. The stimulation process must be in a fun and not boring way of playing exploration so that children will not feel that they are learning, especially in the current state of the Covid-19 pandemic, where the learning process becomes boring for children because it has to be done at home. The purpose of this research is to create a learning technology in the form of an electronic puzzle Montessori Sand Board Letter (SBL) for Indonesian syllables that can help stimulate early childhood according to the Montessori principle in recognizing syllables. The system development method uses the System Development Life-Cycle (SDLC) method. Based on the results of functional testing using the black box method, it states that all functional systems function 100% according to design and objectives. The results of testing and validation by Montessori practitioners stated that the system was in accordance with Montessori rules. Based on the results of usage observations, the Montessori Sand Board Letter (SBL) electronic puzzle for Indonesian syllables can be an alternative learning tool to introduce Indonesian syllables for the initial reading learning process. / Montessori merupakan salah satu metode pembelajaran untuk menstimulasi anak dalam meraih potensinya di segala bidang. Pada bidang literasi membaca salah satu tahapan awal adalah bagaimana menstimulasi kemampuan membaca permulaan, dimulai dengan mengenalkan huruf-huruf menggunakan metode belajar suku kata. Proses stimulasi tersebut haruslah dengan cara eksplorasi bermain yang menyenangkan dan tidak membosankan sehingga anak tidak akan merasa bahwa ia sedang belajar, apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, dimana proses belajar menjadi membosankan bagi anak karena harus dilakukan di rumah saja. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah teknologi pembelajaran berupa puzzle elektronik Montessori Sand Board Letter (SBL) untuk suku kata Bahasa Indonesia yang dapat membantu menstimulasi anak usia dini sesuai prinsip Montessori dalam mengenal suku kata. Metode pengembangan sistem menggunakan Metode Sistem Development Life-Cycle (SDLC). Berdasarkan hasil pengujian fungsional menggunakan metode black box menyatakan bahwa seluruh fungsional sistem berfungsi 100% sesuai perancangan dan tujuan. Hasil pengujian dan validasi oleh praktisi Montessori menyatakan bahwa sistem telah sesuai dengan kaidah Montessori. Berdasarkan hasil observasi penggunaan, Puzzle elektronik Montessori Sand Board Letter (SBL) untuk suku kata Bahasa Indonesia dapat menjadi salah satu alternative tools pembelajaran mengenalkan suku kata Bahasa Indonesia untuk proses belajar membaca permulaan.
Language: Indonesian
DOI: 10.24252/teknosains.v16i1.23734
ISSN: 2657-036X
Article
Montessory Method in Training Development of Health Protocol Ambassadors Facing the Post COVID-19 Pandemic Era at SD Muhammadiyah 01 Medan [Montessori Method in Training Development of Health Protocol Ambassadors Facing the Post COVID-19 Pandemic Era at SD Muhammadiyah 01 Medan]
Available from: LPPM Universitas Sumatera Utara
Reni Asmara Ariga (Author) , Rina Amelia (Author) , Sri Budi Astuti (Author) , Fajar Amanah Ariga Fajar (Author) , Selviana Ariga (Author) , Hijrah Purnama Sari Ariga (Author) , Nikmah Kemalasari Pane (Author)
Publication: Abdimas Talenta: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 7, no. 2
Date: 2022
Pages: 602-609
Asia, Australasia, COVID-19 Pandemic, Indonesia, Southeast Asia
See More
Abstract/Notes: Along the decline COVID-19 cases in Indonesia, the implementation of Limited Face-to-face Learning (PTM) in education units was again carried out by observing the implementation of strict health protocols by education units. In the implementation, various problems were found, such as the lack of awareness of students in implementing health protocols. The solutions offered by the Community Service team to support preventing the spread of COVID-19 and improving healthy lifestyles include developing a health protocol ambassador program through a peer teaching program with the Montessori method. This activity was carried on August 8, 2022 with assistance and monitoring carried out until August 22, 2022 at SD Muhammadiyah 01 Medan with a total sample of 60 people. The results showed an increase before and after the activity, before the activity was carried out as many as 31 (51.7%) respondents were at a moderate level of knowledge, 37 (61.7%) positive attitudes and 32 (53.3%) good behavior respondents. After the activities were carried out, 47 (78.3%) respondents had high knowledge, 60 (100%) positive attitudes and 46 (76.7%) good behavior. Therefore, this method is effective in increasing the knowledge, attitudes and behavior of students' awareness about health protocols and prevention of COVID-19 transmission.
Language: Indonesian
DOI: 10.32734/abdimastalenta.v7i2.10397
ISSN: 2549-418X
Article
Perancangan Mainan Anak Usia 3-6 Tahun Berbasis Metode Pendidikan Montessori [Designing Toys for Children Aged 3-6 Years Based on Montessori Educational Methods]
Available from: Institut Teknologi Nasional - Bandung
Diki Permana (Author) , M. Djalu Djatmiko (Author)
Publication: FAD, no. 2021: Desain Produk
Date: 2021
Pages: 5-23
Asia, Australasia, Indonesia, Southeast Asia
See More
Abstract/Notes: Educational toys are toys that provide certain learning opportunities to users (children). Educational toys are one way to introduce children to learning through interesting media, without any coercion from teachers or parents. One of them is about introducing mathematics to children aged 3-6 years through educational toys. This is inseparable from the Covid-19 pandemic in Indonesia which requires all activities in the school environment to be temporarily moved to their respective homes. Therefore, the design of this educational toy is a strategy to optimize the learning process. The formulation of the design problem is how this educational toy can function effectively, efficiently and attractively when used by children based on Montessori education. The purpose of this design is to introduce children to basic mathematics through interesting educational toys, without being forced by parents. This educational toy design method adopts the Montessori educational method. The result of this design is an educational toy with counting functions from 1 to 10 and games based on Montessori learning, providing a more enjoyable learning experience. / Mainan edukatif adalah mainan yang memberikan kesempatan belajar tertentu kepada pengguna (anak-anak). Mainan edukatif merupakan salah satu cara untuk mengenalkan anak pada pembelajaran melalui media yang menarik, tanpa ada paksaan dari guru atau orang tua. Salah satunya tentang mengenalkan matematika pada anak usia 3-6 tahun melalui mainan edukatif. Hal ini tidak terlepas dari pandemi Covid-19 di Indonesia yang mengharuskan seluruh aktivitas di lingkungan sekolah untuk sementara dipindahkan ke rumah masing-masing. Oleh karena itu, perancangan mainan edukatif ini merupakan strategi untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. Rumusan masalah perancangan ini adalah bagaimana mainan edukatif ini dapat berfungsi secara efektif, efisien dan menarik ketika digunakan oleh anak-anak berbasis pendidikan Montessori. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk mengenalkan anak pada matematika dasar melalui mainan edukatif yang menarik, tanpa dipaksa oleh orang tua. Metode perancangan mainan edukasi ini mengadopsi metode edukasi Montessori. Hasil dari perancangan ini adalah sebuah mainan edukatif dengan fungsi berhitung dari 1 sampai 10 dan permainan berbasis pembelajaran Montessori, memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan.
Language: Indonesian
Article
Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Metode Montessori pada PAUD di Lingkungan Pesantren [Implementation of Character Education Through the Montessori Method in Early Childhood Education in Islamic Boarding Schools]
Available from: Journal of Instructional and Development Researches
Indasah Indasah (Author) , Imron Arifin (Author) , Muhammad Arafik (Author)
Publication: Journal of Instructional and Development Researches, vol. 3, no. 3
Date: Jun 2023
Pages: 119-130
Asia, Australasia, Indonesia, Southeast Asia
See More
Abstract/Notes: Penelitian ini dilatarbelakangi Implementasi pendidikan karakter untuk mempersiapkan mereka kelak sebagai pribadi yang mempunyai identitas diri, melalui pembiasaan dan keteladanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Bagaimana Implementasi Pendidikan Karakter Pada PAUD Melalui Metode Montessori menekankan proses belajar eksperiensial? (2) Bagaimana Implementasi Pendidikan Karakter Pada PAUD Melalui Metode Montessori menekankan proses belajar one-on-one lesson? (3) Bagaimana Implementasi Pendidikan Karakter Pada PAUD Melalui Metode Montessori menekankan proses belajar peace education?Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan penelitian jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian: (1) Guru dalam proses belajar secara aktif sehingga peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. (2) Guru memberikan satu tema dan membimbing peserta didik dengan belajar langsung untuk menunjang kebutuhan belajar sehingga peserta didik dapat perhatian penuh dari guru dalam proses belajar (3) Guru membantu peserta didik untuk memiliki kemampuan mengatasi konflik dan masalahnya sendiri, tanpa kekerasan dan dengan cara yang kreatif 0 CITATIONS 0 Total citations 0 Recent citations n/a Field Citation Ratio n/a Relative Citation Ratio
Language: Indonesian
ISSN: 2807-5471, 2807-548X