Quick Search
For faster results please use our Quick Search engine.

Advanced Search

Search across titles, abstracts, authors, and keywords.
Advanced Search Guide.

1640 results

Article

✓ Peer Reviewed

Understanding Circle Time Practices in Montessori Early Childhood Settings

Available from: University of Kansas Libraries

Publication: Journal of Montessori Research, vol. 9, no. 2

Pages: 1-27

Circle time, Early childhood care and education, Early childhood education, Montessori method of education - Criticism, interpretation, etc., Montessori method of education - Teachers, Montessori schools, Teachers

See More

Abstract/Notes: Circle time is commonplace in traditional preschools, yet there are few references to the practice in Montessori’s writings or in major Montessori organizations’ and teacher education standards. This article investigates whether circle time is frequent in Montessori 3–6-year-old classrooms using data from a widely distributed Qualtrics survey. The results, from 276 respondents spanning all 50 states, provide insight into the circle time practices of United States-based preschool Montessori teachers, also known in Montessori classrooms as guides. We present novel information regarding circle time duration and frequency, types of circle time activities, Montessori guides’ circle time training and planning, whether children’s circle time attendance is free choice or compulsory, and the nature of circle time in programs associated with Association Montessori Internationale versus American Montessori Society. Results revealed that 92% of survey participants have circle time every day or most days; most participants hold circle time for 20 minutes or less; the most common circle time events were show-and-tell, calendar work, vocabulary lessons, Grace and Courtesy lessons, read aloud discussions, dancing and movement, snack time, general conversation, read aloud (stories), and birthday celebrations. We found that many of the most frequent circle time activities do not align with children’s preferences, teacher preferences, or Early Childhood best practices. Our work invites Montessorians to engage in the work of reconstructing the traditional practice of circle time to better align with Montessori hallmarks of choice, development of the will, and joyfulness.

Language: English

DOI: 10.17161/jomr.v9i2.20962

ISSN: 2378-3923

Article

✓ Peer Reviewed

Pembelajaran Jarak Jauh Sains Untuk Anak Usia Dini [Science Distance Learning For Early Childhood]

Available from: Institut Agama Kristen Negeri Manado (Indonesia)

, Febri Kurnia Manoppo (Author)

Publication: Montessori Jurnal Pendidikan Kristen Anak Usia Dini, vol. 1, no. 1

Pages: 27-35

Asia, Australasia, Indonesia, Southeast Asia

See More

Abstract/Notes: Covid-19 menjadi wabah yang mempengaruhi berbagai Lembaga Pendidikan termasuk Pendidikan Anak Usia Dini secara global. Kemendikbud menyikapi hal tersebut dengan melaksanakan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) guna menghambat laju penyebaran Covid-19. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) membuat Lembaga PAUD, Orangtua dan Anak Usia Dini harus menyesuaikan dengan sistem tersebut baik secara dalam jaringan maupun luar jaringan. Pembelajaran sains untuk Anak Usia Dini juga ikut terdampak dengan kondisi tersebut. Penelitian ini betujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pembelajaran sains untuk Anak Usia Dini pada masa pandemi covid-19?. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, serta studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Proses pembelajaran sains pada anak usia dini di rumah menghadapi berbagai macam tantangan baik tantangan bagi guru, siswa, maupun orang tua. Usaha guru dalam mengarahkan anak usia dini membutuhkan komunikasi yang positif kepada orang tua agar tercipta kerjasama dalam proses pembelajaran dan anak mampu memahami inti dari pembelajaran tersebut. Peran orangtua dalam hal pendampingan pada pembelajaran sains bagi anak usia dini sangat penting. Hal tersebut memberi pengaruh besar bagi pembelajaran sains pada anak usia dini dalam rangka meminimalisir setiap hambatan yaitu sebagian orang tua yang masih tidak dapat menyesuaikan dengan pembelajaran jarak jauh, alat penunjang belajar berbasis teknologi yang terbatas, keterbatasan peran orang tua karena faktor ekonomi keluarga, dan beberapa guru yang belum banyak teredukasi tentang sistem pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi

Language: Indonesian

DOI: 10.51667/mjpkaud.v1i1.432

ISSN: 2798-6195

Article

✓ Peer Reviewed

Diskursus Mengenai Prinsip, Pendekatan dan Metode Pembelajaran dalam Pendidikan Anak Usia Dini [Discourse on Principles, Approaches and Learning Methods in Early Childhood Education]

Available from: Institut Agama Kristen Negeri Manado (Indonesia)

Publication: Montessori Jurnal Pendidikan Kristen Anak Usia Dini, vol. 1, no. 1

Pages: 12-26

Asia, Australasia, Indonesia, Southeast Asia

See More

Abstract/Notes: Studi ini merupakan Diskursus mengenai Prinsip, Pendekatan Dan Metode-metode Pembelajaran Yang Relevan Kepada Anak Usia Dini. Adapun kategori anak usia dini adalah masa usia emas (golden age) untuk menanamkan nilai-nilai rohani dan pembentukan karakter serta memperkenalkan mereka dengan pengetahuan dan keterampilan dengan sederhana. Studi ini dilakukan dengan metode deskriptif melalui penelitian literatur yang berkaitan dengan pendidikan anak usia dini dengan menelaah prinsip, pendekatan proses pembelajaran dan metode-metode pembelajaran terhadap anak usia dini. Hasil studi memperlihatkan adanya dua pendekatan proses pembelajaran yakni dari golongan interaksionisme dan kategorial yang masing-masing berorientasi kepada anak sebagai subyek pendidikan serta bermacam-macam metode pembelajaran yang menekankan peran anak untuk memahami, menangkap dan mengetahui apa yang hendak diajarkan oleh guru kepada mereka. Karena itu, satuan pendidikan PAUD dapat menggunakan integrasi atau kombinasi antara pendekatan dari golongan interaksionisme dan kategorial. Demikian pula, satuan PAUD dapat menggunakan beragam metode yang relevan dengan memberikan penekanan bahwa anak-anak usia dini sebagai subyek pendidikan yang perlu diberikan rangsangan untuk menolong mereka bertumbuh dengan utuh (holistic/comprehensive approach) baik rohani, karakter, pengetahuan dan keterampilan.

Language: Indonesian

DOI: 10.51667/mjpkaud.v1i1.431

ISSN: 2798-6195

Article

✓ Peer Reviewed

Peran Orang Tua dalam Mendidik Kerohanian AnakUsia Dini Berdasarkan Ulangan 6 [The Role of Parents in Educating Early Childhood Spirituality Based on Deuteronomy 6]

Available from: Institut Agama Kristen Negeri Manado (Indonesia)

Publication: Montessori Jurnal Pendidikan Kristen Anak Usia Dini, vol. 3, no. 2

Pages: 20-30

Asia, Australasia, Indonesia, Southeast Asia

See More

Abstract/Notes: The main and early education centers also started from the family environment. One of the important aspects that needs to be educated is the spirituality of the child. Parents have a responsibility to work on this. This spiritual education needs to be done from an early age, given that this age is the age at which the child can easily record, imitate and digest what he sees and feels. The purpose of writing this scientific paper is to explain the role of parents in educating early childhood spirituality based on Deuteronomy 6. The author uses qualitative research methods. The role of parents in educating early childhood spirituality based on deuteronomy chapter 6 is by teaching the values of truth repeatedly, inviting children to worship God, and telling the history of the experience of faith with God to children. The main purpose is for the child to know and accept the Savior and live more and more like Christ.   Pusat pendidikan utama dan mula-mula juga berawal dari lingkungan keluarga. Salah satu aspek penting yang perlu dididik ialah kerohanian anak. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mengerjakan ini. Pendidikan kerohanian ini perlu dilakukann sejak anak usia dini, mengingat bahwa usia ini adalah usia di mana anak mudah merekam, meniru dan mencerna apa yang ia lihat dan rasakan. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini ialah untuk memaparkan peran orang tua dalam mendidik kerohanian anak usia dini berdasarkan Ulangan 6. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun peran orang tua dalam mendidik kerohanian anak usia dini berdasarkan kitab Ulangan pasal 6 yaitu dengan cara mengajarkan nilai-nilai kebenaran dengan berulang-ulang, mengajak anak untuk beribadah kepada Tuhan, dan menceritaan sejarah pengalaman iman bersama Tuhan kepada anak. Tujuan utamanya ialah supaya anak mengenal dan menerima Sang Juruselamat serta hidup terus bertumbuh semakin serupa dengan Kristus.

Language: Indonesian

DOI: 10.51667/mjpkaud.v3i2.1051

ISSN: 2798-6195

Article

✓ Peer Reviewed

Implementasi Pembelajaran di Kinderworld Montessori BSD Bagi Anak Usia Dini Selama Pandemi COVID-19 [Implementation of Learning at Kinderworld Montessori BSD for Early Childhood During the COVID-19 Pandemic]

Available from: Universitas Pendidikan Indonesia

Publication: Jurnal Paud Agapedia, vol. 6, no. 1

Pages: 1-14

Asia, Australasia, COVID-19 Pandemic, Indonesia, Montessori method of education, Southeast Asia

See More

Abstract/Notes: The Montessori method is a method of teaching children according to their childhood personality. This method focuses the attention of children individually (child/student focus), focuses on practical life skills, freedom, independence, and pays attention to the child's sensitive period. As a result of the Covid-19 pandemic, learning is carried out online using multimedia technology with an internet network with the flexibility of being able to hold meetings between teachers and children to carry out learning interactions. The purpose of this study was to describe the implementation of learning through the Montessori method during the covid-19 pandemic. Research subjects were selected using a non-probable sampling technique: target sampling (sampling with certain considerations). This study used five subjects at Kinderworld Montessori: the principal, two teachers at Kindergarten 1 and Kindergarten 2, and 2 parents. This research was analyzed by descriptive qualitative method. This study uses in-depth interviews and documentation to collect data with the analysis process using the Miles & Huberman method, namely, through four stages, namely data reduction, data display, conclusions and data verification. Based on the results of interviews with research subjects, it can be concluded that, during a pandemic learning activities using the Montessori method can be said to be relatively going well, but the percentage is not up to 100% as when learning is done offline, the reason is because the materials used when doing Montessori activities are substituted. or replaced with equipment that is relatively the same as the equipment available at home, even so the teacher still ensures that the learning outcomes of the Montessori Method are achieved well. Metode Montessori adalah metode mengajarkan anak sesuai dengan kepribadian masa kecilnya. Metode ini memfokuskan perhatian anak secara individual (fokus anak/siswa), memfokuskan kemampuan Practical life, kebebasan, kemandirian, serta memperhatikan Masa peka anak. Akibat dari Pandemi Covid-19 mengakibatkan pembelajaran dilaksanakan secara Daring menggunakan teknologi multimedia dengan jaringan internet yang fleksibilitas mampu melakukan pertemuan antara guru dan anak untuk melaksanakan interaksi pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran melalui metode montessori selama pandemi covid-19. Subyek penelitian dipilih dengan menggunakan teknik non-probable sampling: target sampling (pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu). Penelitian ini menggunakan lima subjek di Kinderworld Montessori: kepala sekolah, dua guru di Kindergarten 1 dan Kindergarten 2, dan 2 orang tua Murid. Penelitian ini dianalisis dengan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi untuk mengumpukan data dengan proses analisis menggunakan metode Miles&Huberman yaitu, melalui empat tahapan yaitu reduksi data, display data, kesimpulan serta verifikasi data. Berdasarkan dari hasil wawancara dengan subjek penelitian dapat disimpulkan bahwa, saat pandemic kegiatan pembelajaran Menggunakan metode Montessori bisa dikatakan relative berjalan dengan baik, namun presentase nya tidak sampai 100% seperti saat pembelajaran dilakukan secara Offline, alasannya adalah karena Material yang digunakan ketika berkegiatan Montessori di Subtitusi atau diganti dengan peralatan yang relative sama dengan peralatan yang tersedia dirumah, meski begitu guru tetap memastikan capaian pembelajaran Metode Montessori nya tercapai dengan baik.

Language: Indonesian

ISSN: 2580-9679, 2581-2823

Article

✓ Peer Reviewed

Pembelajaran Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini melalui Metode Montessori selama Pandemi COVID-19 [Learning Religious and Moral Values for Early Childhood through the Montessori Method during the COVID-19 Pandemic]

Available from: Jurnal Obsesi

Publication: Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini [Journal of Obsession: Journal of Early Childhood Education], vol. 6, no. 2

Pages: 693-703

Asia, Australasia, COVID-19 Pandemic, Indonesia, Southeast Asia

See More

Abstract/Notes: Nilai Agama dan Moral (NAM) perlu ditanamkan sejak usia dini untuk bekal anak di usia tumbuh kembang selanjutnya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran NAM melalui metode montessori selama pandemi covid-19. Penelitian ini dianalisis dengan metode kualitiatif deskriptif. Subjek dipilih menggunakan teknik sampel nonprobability sampling yaitu purposive sample. Terdapat 5 subjek penelitian yang terdiri dari 2 orang guru kelas, 2 orang tim kurikulum, dan 1 orang kepala sekolah. Penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi untuk mengumpukan data dengan proses analisis melalui empat tahapan yaitu reduksi data, display data, kesimpulan serta verifikasi data. Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran NAM selama pandemi covid-19 dilakukan dengan media sosial (zoom dan whatsapp). Pembelajaran NAM dikolaborasikan dengan metode montessori yang berpusat pada anak dan mengajarkan mengenai life skill, sehingga anak mudah memahami dan memiliki keterampilan hidup.

Language: Indonesian

DOI: 10.31004/obsesi.v6i2.1042

ISSN: 2549-8959

Article

✓ Peer Reviewed

Strategies for Developing the Religious and Moral Aspects of Early Childhood

Available from: Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (Indonesia)

Publication: Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini, vol. 5, no. 2

Pages: 111-129

See More

Abstract/Notes: Religious and moral development is essential to early childhood education; therefore, it is necessary to implement development strategies. This study aimed to explain the strategy for fostering young children's religious and moral development. This is qualitative research employing a literature review methodology. Collecting articles, reducing articles, presenting articles, explaining articles, and drawing conclusions comprised the data analysis technique. The findings revealed that media for fostering religious and moral development include Alqur'an learning media, digital animation media, Educational Game Tools, BEAT application media, ICT (Information and Communication Technology), VCDs, and student worksheets. While the strategies for developing religious and moral aspects in young children are exemplary, they include playing while learning, the Montessori method, the PAIKEM model, behavior development, habituation, storytelling, demonstration methods, and programs for character education. In conclusion, the strategy for fostering religious and moral development in young children can be implemented through various media and instructional techniques.

Language: English

DOI: 10.24042/ajipaud.v5i2.13970

ISSN: 2622-5182, 2622-5484

Article

✓ Peer Reviewed

Kurangnya Perhatian Orangtua Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini Di Desa Tawaang Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan [Lack of Parental Attention to Early Childhood Education in Tawaang Village, Tenga District, South Minahasa Regency]

Available from: Institut Agama Kristen Negeri Manado (Indonesia)

Publication: Montessori Jurnal Pendidikan Kristen Anak Usia Dini, vol. 1, no. 2

Pages: 70-75

Asia, Australasia, Early childhood care and education, Early childhood education, Indonesia, Montessori method of education, Parent participation, Parent-teacher relationships, Southeast Asia

See More

Abstract/Notes: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tentang kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di Desa Tawaang kec. Tenga kab. Minahasa Selatan  serta hal-hal apa saja yang menyebabkan orang tua tidak menyekolahkan anaknya di PAUD. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah orangtua yang tidak menyekolahkan anaknya di PAUD dan pengelola PAUD Desa Tawaang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari penelitian ini didapati bahwa  para orangtua tidak menyekolahkan anak mereka di Paud di karenakan beberapa faktor yakni antara lain dikarenakan (1) kurangnya minat, pemahaman serta kepedulian terhadap pendidikan anak usia dini, (2) sosialisasi tentang Program PAUD pada masyarakat masih rendah, serta (3) kurangnya tenaga pendidik dan sarana prasanara di sekolah PAUD Tawaang

Language: Indonesian

DOI: 10.51667/mjpkaud.v1i2.498

ISSN: 2798-6195

Article

✓ Peer Reviewed

Analisis Kemampuan Berpikir Logis Anak Usia Dini melalui Permainan Montessori [Analysis of Early Childhood Logical Thinking Ability through Montessori Games]

Available from: Jurnal Obsesi

Publication: Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini [Journal of Obsession: Journal of Early Childhood Education], vol. 6, no. 5

Pages: 5079-5090

Asia, Australasia, Critical thinking in children, Indonesia, Montessori method of education, Southeast Asia

See More

Abstract/Notes: Penelitian kualitatif deskriptif ini memiliki tujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir logis AUD melalui permainan Montessori ditinjau dari gender, yang melibatkan 16 siswa TK dari 8 sekolah yang ada di Kabupaten Aceh Tengah. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes, observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan cara transkrip data, reduksi data, validasi atau triangulasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan berpikir logis dan simbolik siswa berada pada level Berkembang Sesuai Harapan. Pada indikator mengenal perbedaan berdasarkan ukuran “lebih dari”, “kurang dari” dan “paling/ter”, siswa laki-laki berada pada level Berkembang Sangat Baik dan siswa perempuan pada level Berkembang Sesuai Harapan. Pada indikator mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk dan ukuran (3 variasi), siswa laki-laki berada pada level Berkembang Sesuai Harapan dan siswa perempuan pada level Mulai Berkembang. Pada indikator mengurutkan benda berdasarkan ukuran dari paling kecil ke paling besar atau sebaliknya, serta mengenal pola ABCD-ABCD, baik siswa laki-laki maupun siswa perempuan berada pada level Berkembang Sesuai Harapan dan Mulai Berkembang. [This descriptive qualitative study aims to analyze the logical thinking ability of early childhood through Montessori games in terms of gender, which involved 16 kindergarten students from 8 schools in Central Aceh Regency. The data in this study were obtained through tests, observations and interviews. Data analysis was carried out by means of data transcription, data reduction, data validation or triangulation, data presentation and drawing conclusions. Based on the results of the study, it is known that students' logical and symbolic thinking skills are at the level of Developing According to Expectations. In the indicator of recognizing differences based on the size of "more than", "less than" and "most/ter", male students are at the Very Good Developing level and female students are at the Expected Developing level. In the indicator of classifying objects based on color, shape and size (3 variations), male students are at the Developing As Expected level and female students are at the Beginning to Develop level. In the indicator of sorting objects by size from the smallest to the largest or vice versa, as well as recognizing the ABCD-ABCD pattern, both male and female students are at the level of Developing According to Expectations and Starting to Develop.]

Language: Indonesian

DOI: 10.31004/obsesi.v6i5.1894

ISSN: 2549-8959

Article

✓ Peer Reviewed

Trening mindfulness w edukacji wczesnoszkolnej / Mindfulness training in early childhood education

Available from: CZASOPISMA - Państwowa Wyższa Szkoła Techniczno-Ekonomiczna

Publication: Edukacja Elementarna w Teorii i Praktyce / Elementary Education in Theory and Practice, vol. 18, no. 2 (no. 69)

Pages: 87-98

See More

Abstract/Notes: Niniejszy artykuł przedstawia główne cechy praktyki mindfulness i stara się wskazać analogię do niektórych aspektów dotyczących dydaktyki edukacji wczesnoszkolnej. Badania sugerują, że praktyka mindfulness ma pozytywny wpływ na populację dorosłych. Natomiast badania dotyczące wykorzystania mindfulness w pracy z dziećmi są obecnie rzadkie, chociaż są coraz częściej podejmowane przez pedagogów i psychologów ukierunkowanych na poziom szkoły podstawowej i nie tylko. W niniejszym artykule przedstawiamy metody, dzięki którym praktyka mindfulness może być stosowana w nauczaniu dzieci w wieku przedszkolnym i przedprzedszkolnym. W niektórych przypadkach istnieją dowody na to, że aktywności obecne w metodzie Montessori mogą być zapożyczone i rozwinięte zgodnie z zasadami treningu mindfulness. Niniejszy artykuł przedstawia, w jaki sposób typowe zajęcia, takie jak ćwiczenia sensoryczno-motoryczne, ćwiczenia selektywnej uwagi i ćwiczenia z życia praktycznego mogą być prowadzone pod kątem treningu mindfulness. Szkolenie nauczycieli to kolejny aspekt, który należy rozważyć przy stosowaniu praktyki mindfulness w klasie przedszkolnej. / This text presents the main characteristics of mindfulness practice and seeks to draw a parallel among some aspects of didactics for early childhood education. Research suggests that mindfulness practice has had a positive impact on the adult population. While surveys on the use of mindfulness with children are scarce at present, this type of research is increasing among educators and psychologists targeting primary school level and beyond. In this article, we present the methods by which mindfulness practice can be applied in the teaching of nursery and pre-primary school children. In some instances, there is evidence that activities present in the Montessori Method can be borrowed and developed in accordance with the principles of the Mindfulness training. This article outlines how typical activities, such as sensory-motor practice, selective attention exercises and the exercises of practical life can be applied in the mindfulness training. Teacher training is another aspect to consider when applying mindfulness practice in the nursery school classroom.

Language: Polish

DOI: 10.35765/eetp.2023.1869.07

ISSN: 2353-7787

Advanced Search